Selasa, 12 April 2022

Allah Sang Maha Pengasih Yang Mengasihi Seluruh Makhluk Tanpa Terkecuali

 

Ar-Rahman artinya yang mempunyai rahmat yang luas untuk seluruh makhluk tanpa terkecuali muslim dan non muslim yang diberikan didunia ini, meliputi rizky jalan hidup dan seluruh urusan kebaikan. Dengan sifat tersebut Allah menciptakan hamba-hamba-Nya, memberikan rezeki dan petunjuk kepada mereka, memberi rahmat dan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, juga memberikan rasa aman bagi mereka. Kasih sayang Allah di dunia tercurah untuk seluruh manusia, baik orang-orang mukmin maupun orang-orang kafir.

 Allah memberi bukan karena kepentingan-Nya, tapi karena perhatian Allah kepada makhluk-makhluk-Nya, baik Muslim atau kafir, shalih ataupun tidak. Allah memberi tidak pernah pandang bulu, dicurahkan kepada semua makhluk-makhluk-Nya.|

Kita mungkin sering bertanya mengapa Allah memberikan sakit, kebangkrutan dan berbagai musibah? Bahkan kita juga sering bertanya mengapa tidak sedikit orang yang rajin beribadah tapi tetap terkena musibah? Dengan kedalaman iman kita dapat menembus keyakinan bahwa tak ada keburukan yang tak mengandung kebaikan. Ambil contoh, seseorang  terkena penyakit gula hingga harus diamputasi bagian dari tubuhnya. Diamputasi bukanlah suatu keburukan walau bagian dari tubuhnya tersakiti dan hilang. Disakiti untuk kebaikan tetap kebaikan. Karenanya, janganlah kita menjadi sengsara karena bencana yang menimpa hingga menyangka bahwa Allah tidak sayang pada kita. Bila terjadi sesuatu pada diri kita yang tampaknya seperti keburukan, maka ingatlah bahwa Allah senantiasa berniat berbuat baik kepada hamba-Nya. Ibarat seseorang yang diamputasi tadi, sang dokter mengamputasi bukan karena ingin menghilangkan bagian tubuhnya, tapi justru untuk menyehatkannya. Begitupun, berbagai macam cobaan dan masalah dalam hidup ini sesungguhnya merupakan kasih sayang Allah untuk keselamatan kita.

Hikmah utamanya adalah kita tak boleh su'udzan. Di balik sepelik apa pun masalah yang menimpa kita pasti tersimpan niat baik dari Allah untuk kita. Hikmah lainnya adalah kita harus meniru sifat kasih sayang Allah ini. Seorang Muslim yang mengikuti sifat kasih sayang Allah, akan selalu peka terhadap orang-orang di sekitarnya yang berada dalam kesulitan. Dia akan terus melacak siapa yang membutuhkan pertolongan seraya menyediakan diri dan hartanya untuk menolong dengan segenap kemampuannya. Jika tak mampu menolong, maka dia berusaha memfasilitasi untuk menjadi perantara pertolongan. Jika itupun tak berdaya dilakukannya, maka berempati dengan menjadikan dirinya sebagai tempat curhat yang bisa meringankan bebannya. Jika itupun tak sanggup, maka dia akan berdoa di balik gelap malam tanpa sepengetahuan siapa pun.

 Inilah sebenarnya karakter seorang Muslim, selalu berfikir bagaimana menolong sesama dan melepaskan kemalangan orang lain. Jika hal ini ada pada diri kita, kita akan hidup penuh dengan kebahagian, bukan karena mendapatkan pertolongan, tapi karena kita bisa menolong orang lain.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Golongan Orang Yang Berhak Menerima Zakat

Zakat adalah mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya dengan syarat-syarat yang telah...