Minggu, 26 Maret 2023

DOA DAN MEMOHONKAN AMPUN ADALAH HADIAH PALING TEPAT BUAT ORANG YANG TELAH MENINGGAL DUNIA

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ

Artinya : “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati” ( Surat Ali Imron 185)

Dalam kata lain semua makhluk yg bernyawa pasti akan mati, entah itu laki-laki atau perempuan, tua ataupun muda, miskin ataupun kaya, perawan ataupun janda, lajang ataupun duda tidak ada satu pun yang bisa menghindar dari kematian.

ketika seseorang telah mati  atau meninggal dunia, maka dia tidak bisa lagi menambah perolehan pahala yang ia usahakan sendiri, kenapa ? karena ia sudah mati atau meninggal dunia. Namun bagi orang yang memiliki tabungan berupa shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang berdoa baginya maka dia masih akan dapat merasakan kucuran pahalanya. Sebagaimana Hadits Nabi SAW :

إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Ketika seseorang telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga (perkara) : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang berdoa baginya.”

Namun bagi orang yang tidak memiliki tabungan amal jariyah ataupun ilmu yg bermanfaat maka tidak ada acara lain kecuali mengharap kiriman doa dari orang yang masih hidup.

Lantas pertanyaanya adalah:  Hal apa yang dapat kita berikan kepada orang-orang yang telah mendahului kita? Tentu jawabanya bukanlah uang ataupun makanan, namun doa dan permohonan ampunan yang paling layak untuk kita hadiahkan kepada orang-orang yang telah meninggal dunia. Syekh Nawawi Al Bantani, dalam kitabnya Nihayatuz Zain, halaman 281 menjelaskan :

هَدَايَا الْأَحْيَاءِ لِلْأَمْوَاتِ الدُّعَاءُ وَالْإِسْتِغْفَارُ

 

Artinya, “Hadiah orang-orang yang masih hidup kepada orang-orang yang telah meninggal dunia adalah doa dan memintakan ampunan kepada Allah  kepada mereka,”

Rasulullah SAW memberikan gambaran bahwa orang yang sudah meninggal dunia berada dalam keadaan seperti sedang tenggelam dan mengharap pertolongan. hal ini dijelaskan dalam hadits yang berbunyi:

مَا الْمَيِّتُ فِي قَبْرِهِ إِلَّا كَالْغَرِيْقِ الْمُغَوَّثِ يَنْتَظِرُ دَعْوَةً تَلْحُقُهُ مِن ابْنِهِ أَوْ أَخِيهِ أَوْ صَدِيقٍ لَهُ فَإِذَا لَحِقَتْهُ كَانَتْ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَ

Tidak ada mayit yang berada dalam kuburnya kecuali ia seperti orang tenggelam yang meminta pertolongan ia menunggu setetes doa yang yang dikirimkan anaknya, saudara, atau temannya. Karenanya ketika ia mendapatkan doa, maka hal itu lebih ia sukai dibanding dunia dengan seluruh isinya,

Dari sinilah kemudian dapat kita pahami betapa orang yang telah meninggal dunia itu sebenarnya mengharapkan kiriman atau hadiah doa dari orang yang masih hidup. Muhyiddin Syarf An-Nawawi menyatakan kesepakatan bahwa doa dari orang yang masih hidup kepada yang telah meningal dunia itu bermanfaat dan pahalanya akan sampai kepadanya. Sebagaimana firman Allah SWT:

 وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ

Artinya, “Orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa, ‘Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan suadara-saudara kami yang telah beriman terlebih dulu dari kami,” (QS Al-Hasyr ayat 10).

Oleh sebab itu, marilah kita manfaatkan bulan suci ramadhan ini untuk beramal soleh dengan berkirim doa kepada keluarga-keluarga kita yang telah mendahului kita menghadap Allah SWT

 

Sumber:

https://islam.nu.or.id/bahtsul-masail/hadiah-orang-hidup-kepada-orang-mati-8UWyU

https://islam.nu.or.id/khutbah/amal-amal-yang-tak-pernah-putus-pahalanya-nPQ3m

https://jabar.nu.or.id/hikmah/pentingnya-mengingat-mati-KuMgh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Golongan Orang Yang Berhak Menerima Zakat

Zakat adalah mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya dengan syarat-syarat yang telah...